Kamis, 13 Desember 2007

My Hope Indonesia - Sebuah Penantian - Film by Billy Graham Ministry

Dalam Satu minggu ini banyak sekali saya menemukan tulisan-tulisan di internet yang pro dan kontra dengan disiarkannya acara tv rohani kristen dibeberapa stasiun tv lokal secara langsung tanpa iklan.
Pada tgl. 15 Desember 2007 (hari Sabtu) pukul 16.30 - 17.30 WIB akan diputar sebuah film yang berjudul "My Hope Indonesia".
Stasiun TV yang sudah bersedia memutar film ini adalah RCTI dan sedang diusahakan juga diputar di Trans TV dan TVRI secara serentak pada tgl. 15 Des 2007 pukul 16.30 - 17.30 WIB.
Tulisan diatas merupakan sekelompok orang yang pro, sedangkan yang dibawah ini adalah yang kontra.
Selain bisa terhindar dari pengaruh mistis film tersebut (berkat doa puasa selama sebulan yang memanggil kekuatan—istilah mereka pasukan doa—dari alam ghaib), maka hal ini juga sebagai bentuk penghematan energi. Bukankah Lidya Kandouw—orang Kristen juga, ibunya Nana Mirdad—sering bilang di TV: “Matikan Yang Tidak Perlu, Yang Tidak Perlu Matikan!” Jadi daripada buang-buang listrik dan usia pesawat TV, alangkah bijaknya kita mematikan pesawat TV di waktu tersebut.
Untuk sekedar informasi, film ini dibuat oleh Billy Graham (Bapak Rohani Presiden Amerika Serikat) ministry yang sebelumnya juga telah membuat film yang sama di India dengan judul "My Hope India". Disebutkan juga, Bahwa dengan film "My Hope India ini" maka jutaan umat kristiani diselamatkan dan diharapkan hal serupa terjadi juga di Indonesia. Pembuatan film ini tidak sembarangan karena sudah dilakukan doa puasa selama sebulan.

Filmyang dibintangi oleh Restu Sinaga, Christine Hakim, Mario Lawalatta, dan Nana Mirdad ini didukung oleh seluruh denominasi gereja di Indonesia. Dari berbagai milis juga diungkap bahwa para pemain film ini ‘sudah dipilih Tuhan’, karena ada satu aktor ternama yang menyatakan mundur dari film ini dan akhirnya ditangkap polisi karena terlibat narkoba.

" Sebuah kesaksian " :Para pemain film ini sepertinya sudah disaring oleh Tuhan, yakni dengan batalnya salah seorang pemain yang sudah konfirm, namun entah kenapa tiba-tiba beliau membatalkan kontraknya. Ternyata Tuhan tahu siapa yang layak main dan siapa yang tidak layak main. Artis tersebut tidak lama kemudian tertangkap polisi karena terlibat narkoba dan saat ini sedang mendekam di penjara. Bayangkan betapa memalukannya film ini apabila yang main adalah artis tersebut. Yang menggantikan peran artis tersebut adalah Rudi Salam, ” demikian kalimat dari berbagai milis Kristen tersebut.

Sekarang Bagaimana tanggapan anda???isi comment dibawah,,
Kita hidup pada zaman demokrasi, tidak ada yang perlu dilarang atau diperbolehkan selama hal tersebut tidak menggangu hak-hak orang lain (ham).

sumber : ekertas.blogspot.com